Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 menyatakan,
pemerintah telah mengeluarkan larangan cuti bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN), Tentara Nasional (Tentara Nasional), Personil TNI dan Polri,
serta jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu
strategi untuk menekan penularan COVID-19 di masa mendatang liburan
natal dan tahun baru. Pemerintah akan terus mengintensifkan penerapan
strategi 3T (testing, tracing, and treatment) dan percepatan vaksinasi
COVID-19 serta meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi
protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah lonjakan kasus lagi.
Pemerintah Indonesia mencatat total 654 kasus terkonfirmasi COVID-19
dari provinsi di luar Jawa dan Bali; penurunan contact tracing dan
testing menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah kasus yang
terpantau di kabupaten/kota tersebut. General update, surveilans,
komunikasi risiko, operasi kesehatan, vaksinasi, serta koordinasi
lainnya mengenai COVID-19 di Indonesia juga dibahas pada laporan kasus
ini.
Laporan ini diterbitkan pada 24 November 2021 di WHO Indonesia, selengkapnya
https://cdn.who.int/media/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/external-situation-report-82_24-november-2021.pdf?sfvrsn=67240edf_5
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 menyatakan,
pemerintah telah mengeluarkan larangan cuti bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN), Tentara Nasional (Tentara Nasional), Personil TNI dan Polri,
serta jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu
strategi untuk menekan penularan COVID-19 di masa mendatang liburan
natal dan tahun baru. Pemerintah akan terus mengintensifkan penerapan
strategi 3T (testing, tracing, and treatment) dan percepatan vaksinasi
COVID-19 serta meminta masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi
protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah lonjakan kasus lagi.
Pemerintah Indonesia mencatat total 654 kasus terkonfirmasi COVID-19
dari provinsi di luar Jawa dan Bali; penurunan contact tracing dan
testing menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah kasus yang
terpantau di kabupaten/kota tersebut. General update, surveilans,
komunikasi risiko, operasi kesehatan, vaksinasi, serta koordinasi
lainnya mengenai COVID-19 di Indonesia juga dibahas pada laporan kasus
ini.
Laporan ini diterbitkan pada 24 November 2021 di WHO Indonesia, selengkapnya KLIK DISINI