HomeReportase Kegiatan

Unlocking Potential : Strategi Percepatan Vaksinasi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Unlocking Potential :  Strategi Percepatan Vaksinasi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin bersama Dr. J. Satrijo Tanudjojo Global CEO Tanoto Foundation berbincang membahas strategi nasional mengatasi pandemi COVID-19 dalam hal vaksinasi, serta peran swasta dan institusi filantropi seperti Tanoto Foundation.

  1. Sudah 10 bulan pemerintah mencanangkan program vaksinasi nasional dengan target 208 juta penduduk, mengapa vaksinasi menjadi hal penting?

Vaksinasi menjadi hal penting dalam pengendalian pandemi. Langkah – langkah untuk mengurangi penularan menggunakan tiga strategi yang perlu dijalankan bersama, yaitu penerapan protokol kesehatan (3M), strategi diagnosis (surveilance/3T), dan vaksinasi. Vaksinasi tidak membuat kebal terhadap COVID-19, namun vaksinasi dapat membentuk antibodi tubuh, sehingga dapat memperpendek masa penularan. Ketiga strategi ini perlu dijalankan bersama.

  1. Bagaimana dengan statement mengenai apabila vaksinasi tinggi, akan mencapai kekebalan komunal?

Herd immunity adalah indikator dimana pada level tersebut laju penularan terkendali. Untuk mencapai herd immunity sangat bergantung pada efikasi vaksin yang ada serta varian virus. Peneliti menyatakan bahwa saat ini akan sulit mencapai kondisi tersebut jika dikaitkan dengan virus yang terus bermutasi serta efikasi vaksin yang menurun. Namun saat ini target kita adalah menurunkan penularan, sehingga vaksinasi tetap harus berjalan.

  1. Target vaksinasi belum tercapai berkaitan dengan kendala yang ada di lapangan, bagaimana strategi pemerintah mengatasi kendala tersebut?

Vaksinasi digunakan untuk mengendalikan lajur penularan, terutama membangun antibodi buatan sehingga virus tidak bisa berekspansi secara eksponential. Banyak presepsi salah bahwa sifat vaksinasi adalah individualis, namun sebetulnya sifat vaksin adalah sosialis dan bermanfaat untuk sesama yang dapat melindungi masyarakat.

  1. Bagaimana pemerataan vaksinasi utamanya di luar Jawa-Bali?

Prinsip vaksinasi di dunia adalah prioritisasi berdasar resiko paparan virus. Maka yang perlu divaksinasi pertama kali adalah tenaga kesehatan, kedua lansia, serta menimbang kondisi tingkat penularan dan kematian suatu daerah. Pada awal pandemi kita memprioritaskan DKI Jakarta karena kondisi tersebut, dan saat mulai terkendali vaksinasi mulai disebar ke seluruh Indonesia.

  1. Bagaimana dengan pasokan vaksinasi di Indonesia?

Dari awal hingga Juli sudah datang 70 juta dosis, dan akan datang hingga desember sampai 400 juta dosis sehingga tidak akan kekurangan.

  1. Bagaimana dengan booster vaksin? Booster vaksin memang efektif menaikkan titer antibodi menurut studi, kami sudah menerapkan pada tenaga kesehatan. Namun secara etika, masih banyak saudara yang belum mendapatvaksin dosis 1 sehingga belum dilakukan booster. Hitungannya Januari – Februari bisa mulai untuk vaksinasi booster. Perlu diingat, bahwa apabila titer antibodi menurun bukan berarti buruk, tubuh masih memiliki sel memori sehingga dapat memproteksi tubuh.
  2. Pada Juli hingga September terjadi krisis oksigen, dan pemerintah berhasil mengatasinya. Saat ini pemerintah berencana menaikkan program vaksinasi, bagaimana pihak swasta bisa lebih bermitra dengan pemerintah dalam vaksinasi? Pemerintah tidak bisa mengatasi sendiri program vaksinasi, perlu dilakukan bersama masyarakat, memrajut modal sosial yang ada di masyarakat.

Terakhir Budi berpesan menjawab pertanyaan kapan badai pandemi ini berakhir. Berdasar sejarah Indonesia, nenek moyang kita biasa menghadapi badai dan tidak ada pelaut handal lahir di laut yang tenang. “Kuncinya begitu melihat badai, kita perlu bekerja sama mengatasi masalah yang ada. Mari atasi pandemi ini bersama dengan gotong royong, merajut modal sosial masyarakat Indonesia”, kata Budi Gunadi Sadikin.

Selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=ryQjqSb6Iyc

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x