HomeReportase Kegiatan

Virtual Talkshow Bincang – Bincang Seputar (BIBIR) COVID Serial XXXVII “Bagaiamana Pentingnya Monitoring Saturasi Oksigen (Oxymeter) dan Penggunaan Masker yang Benar Pada Pasien COVID-19” Kamis, 12 Agustus 2021

Virtual talkshow ini dilaksanakan atas kerja sama Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) berkolaborasi dengan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) & Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO idsMED yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Pentingnya Monitoring Saturasi Oksigen (Oxymeter) dan Penggunaan Masker yang Benar Pada Pasien COVID-19. Virtual Talkshow ini dibuka oleh pengantar dari Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS (Ketua Umum IndoHCF & KREKI). Menghadirkan dr. Prasenohadi, PhD., Sp.P (K), KIC (Spesialis Pulmunologi dan Kedokteran Respirasi Paru) dan dr.Titi Sundari, Sp.P(K), FISR (PERDALIN). Virtual Talkshow ini dipandu oleh dr. Widi Nugraha Hadian, Sp.JP, FIHA (Spesialis Jantung).

dr. Prasenohadi, PhD., Sp.P (K), KIC

Seno menjelaskan, pengukuran kadar oksigen dalam darah dengan menggunakan oxymeter adalah cara pengukuran secara non invasif yang mudah dilakukan. Hipoksemia sering terjadi pada pasien COVID-19 sehingga perlu pemantauan kadar oksigen dengan menggunakan oxymeter tersebut. Angka yang berubah – ubah pada oxymeter yang digunakan di rumah dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain baterai, kebersihan alat, suasana tempat pembacaan, dan kondisi pasien. Penggunaan yang baik dilakukan dalam keadaan yang stabil tidak bergerak, jika masih ragu dapat menggunakan jari lain dan harus disesuaikan juga dengan kondisi klinis pasien. Penggunaan masker yang paling ideal adalah masker jenis N95. Perlu juga dilakukan penggantian masker secara berkala minimal per 4 jam penggunaan.

dr.Titi Sundari, Sp.P(K), FISR

Titi menyebutkan perlunya mengecek kualitas oxymeter yang akan digunakan. Oxymeter yang dapat digunakan adalah yang akurat dan sudah dikalibrasi dan memiliki standard tertentu. Perbedaan harga oxymeter dipengaruhi ada tidaknya fitur lain dalam alat tersebut. Penggunaan masker saat ini diwajibkan untuk semua orang. Penggunaan double mask sesuai arahan CDC dilatarbelakangi karena adanya kelemahan masker medis yaitu Fitting lose. Akan tetapi pada 12 Juli 2021, WHO menyebutkan perlunya evaluasi untuk penggunaan double mask tersebut. Pemilihan jenis masker harus mempertimbangkan dan menyesuaikan faktor risiko yang akan terjadi.


Untuk mengakses webinar tersebut dapat diakses pada link berikut  https://youtu.be/ranK6by1fcc

Reporter: Putri Ramelia

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x